Sabtu, 30 Juli 2011

KIRK HAMMETT
"Shredder Pelopor Gitaris Trash Metal"

Nama Asli : Kirk Lee Hammett
Tempat/Tgl Lahir : San Francisco, California / 18 November 1962
Gaya Permainan : Metal
Group Band terdahulu : Exodus
Group Band sekarang : Metallica
Pengaruh musikal : Ace Frehley, Eddie Van Halen, Jimi Hendrix
Gitar Yang Digunakan : ESP KH signature series, ESP Spider, ESP Flying-V, ESP Mummy, Jackson Randy Rhoads model,
Amply : Mesa Boogie Tremoverb 2x12 Combo Amp, Mesa Boogie Triaxis Pre-Amp, Mesa Boogie Strategy 400 Stereo power Amp, Mesa Boogie 4x12 Speaker Cabinet, Mesa Boogie 2x12 Speaker Cabinet, Mesa Boogie Dual Rectifier Amp, Marshall
Senar : Ernie Ball (010)


Kirk mulai tertarik pada musik setelah sering mendengar kakak laki-lakinya memutar musik-musik Kiss, UFO, Led Zeppeline, dan Jimi Hendrix. Setelah mendengar permainan gitar Ace Frehley, ia langsung tergila-gila dengan musik-musik Kiss dan kemudian membeli album Kiss. Hal itu membuatnya mulai mempelajari gitar pada usia 15 tahun. Ia mulai rajin mengutak-atik gitarnya untuk mendapatkan sound yang sesuai dengan keinginannya.

Demam Van Halen yang melanda Amerika pada tahun 1978 rupanya berpengaruh juga terhadap Kirk. Ia menjadi semangat untuk membentuk band rock bernama Exodus. Kemudian pada bulan April 1983, Kirk mendapat telpon dari James Hetfield (gitaris sekaligus vocalis Metallica) yang menginginkan agar Kirk segera terbang ke New York untuk diaudisi menjadi gitaris baru Metallica menggantikan Dave Mustaine yang keluar (kemudian membentuk Megadeth). Kirk pun keluar dari California dan berangkat ke New York. Akhirnya Kirk bergabung dengan James Hetfield, Lars Ulrich, dan Cliff Burton dalam Metallica.

Album debut Metallica berjudul Kill 'em All dengan cepat melambungkan nama Metallica. Album ini masih terasa pengaruh Iron Maiden dan Judas Priest. Warna Iron Maiden misalnya terdengar di lagu Hit The Lights. Namun permainan power chord yang ditampilkan James dan speed solo gitar yang ditampilkan Kirk membuat Metallica memiliki warna tersendiri.

Setelah merilis Kill 'em All, Kirk kemudian belajar gitar dengan maestro gitar yang kemudian juga menjadi salah satu dewa gitar terkemuka dunia, Joe Satriani di Beerklee College of Music. Selain Kirk, murid-murid Joe Satriani lainnya adalah Steve Vai dan David Bryson (Counting Crows). Setelah itu ia dan Metallica merilis album Ride The Lightning pada tahun 1984.

Album berikutnya Master of Puppetts menjadi salah satu album tersukses Metallica dimana terdapat banyak hits yang makin mempertegas warna musik Metallica seperti Master of Puppetts, Sanitarium, Battery, dan sebuah lagu instrumental Orion. Setelah kemunculan album ini, bisa dibilang makin banyak gitaris muda yang mengcopy gaya permainan Kirk Hammett. Kemudian tahun 1988 sebuah album yang makin membuat Metallica mendunia, and Justice For All yang didalamnya terdapat lagu hits One.

Album-album selanjutnya, Metallica (Black Album) memperoleh angka penjualan yang fantastis. Konon terjual sebanyak 20 juta copy diseluruh dunia. Kemudian album Load (1996), Reload (1997), S&M (1999), dan St. Anger (2003) meski tak pernah sesukses album-album Metallica terdahulu (kecuali S&M) namun cukup untuk memperkuat eksistensi Kirk dan juga bandnya didunia musik. Bahkan pada tahun 2003 MTV memberi gelar MTV Icon pada Metallica atas kontribusinya terhadap dunia musik.

Dalam menggarap sebuah lagu-lagu Metallica, rata-rata Kirk menulis sampai 40 buah solo gitar. Meski dalam pembuatan lagu-lagu Metallica lebih didominasi oleh James Hetfield dan Lars Ulrich, namun kontribusi Kirk tak bisa dianggap remeh. Ia lah yang memasukkan permainan shredd kedalam musik-musik Metallica. Kirk juga berkali-kali terpilih sebagai gitaris terbaik versi majalah, dan baru-baru ini terpilih sebagai salah satu kandidat Greatest Metal Guitarist All Time di salah satu majalah terkemuka. Selain itu ia juga dibuatkan gitar signaturenya oleh pabrik gitar ESP.


Dengan debut mereka 1978, Van Halen secara bersamaan menulis ulang aturan untuk gitar rock dan hard rock pada umumnya. Gitaris Eddie Van Halen didefinisikan ulang apa gitar listrik bisa dilakukan, mengembangkan teknik menyilaukan cepat dengan berbagai otodidak dua tangan penyadapan, hammer-ons, pull-offs, dan efek yang menirukan suara mesin dan hewan. Itu liar inventif dan over-the-top, hanya bisa disamai oleh vokalis David Lee Roth, yang membawa peran penyanyi logam untuk standar seni pertunjukan dekat. Bersama-sama, mereka membuat Van Halen ke rock Amerika paling populer & roll band dari 70-an dan '80-an awal, dan, dalam proses, mengatur template untuk logam keras-rock dan berat untuk '80. Sepanjang era 80-an, tidak mungkin tidak mendengar teknik berperan Van Halen pada catatan yang berkisar dari logam berat soft-pop
.
Melalui semua pergolakan dari vokalis utama, Eddie Van Halen dan bakat luar biasa-nya tetap pada inti dari Van Halen. Putra seorang pemimpin band Belanda, Eddie dan keluarganya pindah dari Belanda ke Pasadena, California pada tahun 1967, ketika ia berumur 12 tahun dan kakaknya Alex 14. Seperti ayah mereka didukung keluarga dengan bermain di band pernikahan, Eddie dan Alex terus pelatihan piano klasik mereka. Segera, kedua anak laki-laki terpesona oleh rock & roll. Eddie belajar cara bermain drum dan Alex mengambil gitar, akhirnya beralih instrumen. Saudara-saudara mulai sebuah band hard rock disebut Mammoth dan mulai bermain-main Pasadena, akhirnya bertemu dengan David Lee Roth. Pada saat itu, Roth, yang dibesarkan dalam keluarga kaya California, bernyanyi di Jet Redball. Terkesan oleh Van Halen bersaudara, ia bergabung dengan kelompok. Tak lama kemudian, bassis Michael Anthony, yang bernyanyi dengan Ular, menjadi anggota Mammoth.
Eddie Van Halen menjadi panutan bagi gitaris modern, terlepas dari selera dan preferensi mereka. Bakat dan keterampilan yang dipertanyakan, dan ia menunjukkan array mempesonakan teknik, dari riff sederhana untuk solo diperpanjang diisi dengan fret yang rumit bekerja. "Letusan," sebuah lagu instrumental album pertama, menjadi kartu namanya seperti itu diubah menjadi sebuah karya panjang selama konser.

                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search This Blog